Di duga Permainan Makelar kamar rawat inap .Dan pelayan kurang baik RsUd Kab Nganjuk
Nganjuk, - RsUd di kab nganjuk diduga tak memberikan fasilitas terbaiknya kepada masyarakat secara merata.
Secara formal, Pusat pelayanan kesehatan harusnya memberikan yang terbaik untuk masyarakat secara merata. Baik masyarakat yang mampu dengan yang kurang mampu.
Kalau seandainya seluruh rumah sakit seperti ini ,apalagi rumah sakit daerah .bantuan kesehatan dari pemerintah seperti K.I.S (Kartu Indonesia Sehat), tidak ada artinya lagi. sebab Pusat pelayanan kesehatan RSU hanya melayani pasien yang berbayar umum.
Mulai dari pelayanan terdepan seperti satpam yang harus nya ramah, akan tetapi realita nya tidak ada keramah tamahan sedikitpun kepada pasien dan keluarga pasien.
Lalu masuk kedalam IGD .ruang pelayanan pertama yang seharusnya sigap dalam pelayanan Darurat kesehatan. ini pun sudah tidak baik. reaksi cepat tanggap untuk darurat sepertinya hanya slogan atau tulisan saja. Pemasangan infus dan pengambilan sample darah untuk tes LAB yang asal asalan. Salah satu bukti kurangnya profesional dan tanggung jawab petugas medis atau perawat.
Lalu pasien yang sudah berkumpul di IGD, yang akan menjalani rawat inap ,ditangguhkan atau disuruh menunggu .maksudnya dari kata menunggu (menunggu yang berbayar umum di dahulukan). Dengan alasan kamar penuh jika pasien biaya bpjs atau gratis. dan sebalik nya yang biaya umum pasti langsung pindah ke kamar rawat inap.
Sampai di kamar rawat inap petugas medis atau perawat pun lebih tidak profesional lagi .setiap kali di minta pertolongan oleh keluarga pasien pasti dengan reaksi muka kesal, cemberut ,dan lama untuk penanganan nya.(ruang anak anggrek)
Dimana letak rasa tanggung jawab dan profesional bekerja nya. Jika seorang perawat bertugas untuk membantu dokter dalam merawat pasien. kenapa membantu tanpa diawasi dokter menjadi ajang sok sok an perawat . Apakah perawat juga ingin uang tips tiap kali diminta tolong pasien. Dan apakah uang gaji dari perawat kurang ?.
(Team Rdks)
Komentar
Posting Komentar